Kamis, 19 Mei 2016
Home »
» Perbedaan Game Bajakan dan Game Original
Perbedaan Game Bajakan dan Game Original
1. Kemasan dan Isi
Kalau ngomongin kemasan, pasti kita ngomongin game ori versi fisik, bukan digital ala Steam, Uplay atau Origin. Kemasan game ori biasanya tersegel dan dilapisi plastik bening ala majalah. Segel baru dibuka ketika kita ingin memainkan game tersebut, ingin pamer kepada teman, atau ingin mendapatkan sensai “nerdgasm” yang tiada duanya. Sensasi nerdgasm ini sangat luar biasa, sehingga haram hukumnya untuk membuka segel game milik orang lain.
Kalau bajakan? Halah! Kotak item, dengan cover print-printan. Terkadang dapetnya malah cuman plastik tipis yang tidak akan melindungi game kita dari bahaya laten seperti, terlipat, nyelip atau digondol anjing tetangga.
Dari segi isi, game ori dan bajakan memiliki konten bak langit VS bumi. Di ori kita akan dapet gamenya (pastinya lah), Online Pass (terkadang), beberapa kode DLC, dan buku manual yang semakin tipis tiap tahunnya (fuck). Kalau di game bajakan kita cuman dapet beberapa keping DVD 5 (tergantung judul game). Udah gak ada yang lainnya.
2. Proses Bermain
Proses bermain game ori sangat mudah, masukkan game ori ke dalam DVD drive kamu, jalankan, lalu voila. Game siap diinstal. Setelah instalasi selesai, game siap dimainkan. Pada beberapa kasus, kamu harus membuat ID terlebih dahulu sebelum bermain. Prosesnya sederhana banget kayak bikin email aja lah.
Hal yang berbeda berlaku pada game bajakan. Kalau kamu meainkan game bajakan versi no repack, maka kamu harus mengcrack file .exe atau terkadang melakukan beberapa config yang bertujuan untuk membuat game tersebut merasa kalau dirinya adalah game original. Akhir kata, ribet kalau enggak terbiasa.
3. Update, Error, Bug, Glitch and Whatever
Di bagian sini, game ori kembali memiliki fitur seperti bumi dan langit. Pasalnya, segala update yang akan mengeleminir segala error, bug, glitch dan lain sebagainya, biasanya terjadi secara otomatis. Pada beberapa kasus, game yang kita beli memiliki bug dan error yang maha dashyat, sehingga akhir walaupun sudah dipatch, game tersebut tetap unplayable (Yes! I’m staring at you Batman Arkham Origin and Jade Empire: Steam Edition). Memang ada sedikit downside di sini, tapi semua berpulang pada kualitas pembuat game dan bug tester.
Bagaiman dengan game bajakan? Wahahahaha….kalau error, silakan cari patchnya secara manual, atau kalau lagi sue banget, tidak ada patch yang beredar yang ada hanya repack-an yang lebih update. Itu artinya kamu harus mendownload ulang semuanya. Yay! Well, fuck….!!!
4. Harga
Kalau game bajakan, biasanya harganya murah banget sedangkan kalau game ori fisik, harganya relatif mahal dan bikin sakit kepala. Tapi masih bisa diakali dengan mudah. Kalau gak mampu fisik, belilah game digital yang meniadakan proses produksi. Otomatis harganya bisa jauh lebih murah. Enggak percaya? Gue kemarin mendapatkan Dead Rising 3 harga Rp. 320.000,-. Sebuah harga yang sangat fantastis untuk sebuah game baru.
Kita juga mengenal event tahunan yang akan membuat game-game ori semakin murah dan semakin enggak masuk akal harganya. Ya, kita ngomongin Summer Sale, Holiday Sale, Black Friday dan banyak lagi. Masih kurang murah? Masih ada Humble Bundle dan website-website lain yang menawarkan game-game bundling dengan harga yang bikin anu kita ngilu……dompet maksud gue.
Akhir kata, artikel ini dibuat bukan untuk memaksa para pengguna bajakan untuk memainkan game ori, melainkan untuk membuat perbandingan sederhana antara bajakan dan ori. Kan sesuai dengan judul blognya, Bahan Ngobrol! Karena Ngobrol Juga Butuh Bahan Jo!
0 komentar:
Posting Komentar